BANDARLAMPUNG (JN) - Direktorat Reserse Narkoba Polda Lampung terus memperketat pengawasan peredaran narkoba, jelang malam Tahun Baru 2019.
Pengawasan pun sebenarnya sudah diperketat di jalur laut, yang diprediksi bakal digunakan untuk menyelundupkan sabu-sabu dan narkotika jenis lainnya.
Pengawasan pun sebenarnya sudah diperketat di jalur laut, yang diprediksi bakal digunakan untuk menyelundupkan sabu-sabu dan narkotika jenis lainnya.
Hal tersebut juga berkaitan dengan Polres Jakarta Barat yang menggagalkan penyelundupan sabu 44 Kg dan 2000 butir ekstasi. Barang haram tersebut didapat dari kapal nelayan di Bojonegara, Cilegon, Banten, yang diduga berasal dari Pelabuhan Ketapang, Lampung.
Total lima orang yang tergabung dalam jaringan tersebut ditangkap, yaitu HA, APP, PR (kurir), DW (kurir), dan LS kapten kapal. Polisi kini tengah memburu satu DPO bernisial HT, yang disebut sebagai bandar kelas kakap yang menguasai jaringan di Jakarta dan Bogor.
"Sebenarnya kita sudah bimtek, seluruh jajaran penguatan pengawasan jelang malam tahun baru. Pengawasan, jalur darat dengan berbagai modus terus kita jalankan, termasuk penguatan di Seaport Interdiction Bakauheni, yang kita pertebal," ujar Dirresknarkoba Polda Lampung Kombespol, Shobarmen,Selasa (27/11/2018).
Pengawasan di pelabuhan kecil dan juga jalur-jalur laut akan lebih ditingkatkan lagi.
"Kita bakal perkuat anggota terkait baket informasi, lakukan pengawasan di jalur pantai, dan pelabuhan kecil, dan dorong Babinkamtibmas juga turun lakukan pengawasan," kata mantan KSPN Kemiling Polda Lampung itu.
"Kita bakal perkuat anggota terkait baket informasi, lakukan pengawasan di jalur pantai, dan pelabuhan kecil, dan dorong Babinkamtibmas juga turun lakukan pengawasan," kata mantan KSPN Kemiling Polda Lampung itu.
Pihaknya juga segera berkoordinasi dengan Direktorat Polisi Perairan (Ditpolair) Polda Lampung. "Nanti kita coba gandeng pol air," Katanya.
Terpisah Dirpolair Polda Lampung Kombespol Rudi Hermanto mengatakan, pengawasan pelabuhan nelayan kecil, akan diperketat.
"Patroli rutin Sudah jalan, dan informasi-informasi yang kita dapatkan, nantinya akan kita gunakan, lagi untuk penguatan pengawasan, namun pada prinsipnya upaya pengawasan sudah dilakukan maksimal," katanya.(lampost.co)
