Mergou Selagi "berang" Petambak Wayrarem merugi, banyak ikan mati, pemkab tinggal diam

Calon legislatif Partai Berkarya Dapil Abung Pekurun Lampung Utara, juga Ketua Ikqtan Pemuda Mergou Selagai.Kadi Saputra,SE kenyangkan lambannya pemkab setmpat merespon keruginya petambak wayrarem.
"Kami mengutuk keras tidak reasponsifnya pemkab setempat perihal meruginya petambak wayrarem disebabkan banyak ikan mati dan lambanya penanganan oleh pemkab setempat," ujarnya

Diketahui,para petani keramba apung di Bendungan Way (sungai) Rarem merugi akibat ikan dipelihara mendadak mati. Tidak sedikit jumlahnya, bahkan dilapangan mencapai puluhan ton dari beberapa petambak ditemui di lokasi tersebut.
"Kami tidak tahu jelasnya, yang pasti saat diketahui sudah banyak mati mengambang air. Sehingga tidak laku jual karena telah membusuk. Kalau ditaksir ini lebih dari ratuaan juta nilainya, "kata Mamad salah satu petani keramba ikan disana, Senin (12/11/2018).
Dari beberapa keramba, menurutnya, tidak ada satu pun ikan yang diselamatkan miliknya. Sehingga Mamad hanya bisa pasrah dengan keadaan. Sebab, tidak diketahui secara pasti penyebabnya.
"Ya mau gimana lagi bang, kami serahkan semua dengan yang diatas saja kalau sudah begini, "keluhnya sayu.
Begitu pun menimpa warga seprofesi lainnya disana, Roy, namun keadaannya masih lumayan dibandingkan Mamad. Sebab, ikan dipeliharanya masih ada yang hidup karena tidak mendadak sekaligus mati.

"Kejadian ini telah sepekan berlangsung, kira-kira sampai dengan 3 ton peliharan kami ini mati. Sehingga kami berinisiatif untuk menjualnya cepat, meski belum memasuki usia panen. Berdasarkan pengalaman, ini diakibatkan cuaca yang tidak menentu belakangan ini, "tambahnya.(sumber: www.lampungpost.co)

November 12, 2018