Bandarlampung: Tunjangan atau insentif guru honorer dan ketua RT direncanakan naik di tahun depan, yaitu dimana untuk guru honorer dari Rp2,4 juta menjadi Rp2,6 juta/tahun dan untuk ketua RT dari Rp1 Juta menjadi Rp1,2 juta/bulan.
sekretaris Kota (Sekkot) Bandar Lampung Badri Tamam, Minggu (9/12/2018) mengatakan perbandingan untuk kenaikan tunjangan guru honorer per tahun dengan RT yang diperoleh per bulan, dirinya menjelaskan bahwa tidak terdapat pertimbangan dan maksud tertentu.
Sebab, kenaikan insentif atau tunjangan itu sudah merupakan kebijakan dari Wali Kota Bandar Lampung. Melihat bahwa tanggung jawab dan tugas RT yang cukup berat. Sehingga dengan kenaikan insentif untuk RT itu dapat meningkatkan kinerjanya kepada masyarakat.
“Untuk guru honorer memang mereka sudah mendapatkan gaji atau honor dari sekolah tempat mereka mengajar. Sedangkan RT kerjanya multi kompleks mengurusi sosial, keamanan, pajak dan lain sebagainya. Maka perlu distimulan agar kinerja RT bisa lebih baik lagi,” ujar Badri.
Menurutnya, dalam kebijakan itu tidak terdapat tindakan untuk membedakan antara guru honorer dengan ketua RT. Dan itu sudah atas keputusan Wali Kota dengan mempertimbangkan pemerataan kesejahteraan dil ingkup Pemerintah Kota Bandar Lampung.
“Pak wali tidak membeda-bedakan. Begitu juga guru honor, tidak luput dari perhatian pak wali, sebab kita tidak boleh mengangkat guru honor dari kementerian tidak boleh pemerintah daerah mengangkat guru honor. Maka lewat penaikan insentif itu dapat membantu para guru honor yang ada,” jelasnya. (Lmpost.co)
