Bandarlampung (JN) - Lembaga Studi Advokasi Masyarakat (Elsam) melaporkan Dinas Perhubungan (dishub) Lampung Timur ke Kejati dan Polda Lampung pada lusa mendatang dengan materi indikasi penyimpangan anggaran tahun 2018 senilai puluhan juta rupiah.
"Tujuan dilaporkannya Dishub Lamtim untuk dukung Good Governance. Kami membawa setidaknya 30 item kegiatan pengadaan barang dn jasa terindikasi adanya penggelembungan anggaran, nota/kwitansi keuangan fiktif dan tentunya pemeriksaan lapangan wilayah Kejati atau Polda, silahkan cek,"kata Singgih Andaluciano,S.Sos di kantornya Jalan Pramuka Bandarlampung, Sabtu kemarin.
Berikut materi yang akan disampaikan Elsam dalam aksi demontrasi di Kejati dan Polda Lampung, lusa.
Pertama, Pengadaan pakaian khusus hari-hari tertentu Belanja Pakaian Adat Daerah 19.200.000
Kedua, Pengadaan mebeleur Belanja Pengadaan Kursi Lipat 26.000.000; Pengadaan mebeleur Belanja Kursi 1/2 Biro 4.000.000
Ketiga, Pengadaan Mesin Tik 6.000.000 dan pengadaan Camera Digital 4.000.000; pengadaan handy Talky (HT) 12.000.000; Pengadaan Alat Komunikasi Radio VHF Belanja Radio RIG VHF/UHF 8.000.000
Keempat, Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik Belanja Langganan Listrik 35.000.000; Belanja Langganan Listrik 35.000.000
Kelima, Penyediaan jasa administrasi keuangan Belanja Penggandaan 240.000
Keenam, bahan Pembersih 6.000.000; Belanja Alat tulis Kantor 40.054.000; Belanja Cetak 18.000.000 Belanja Penggandaan 12.000.000
Ketujuh, Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor Belanja Alat Listrik dan elektronik 20.000.000
Kedelapan, Penyediaan bahan logistik kantor Belanja Peralatan Rumah Tangga 20.000.000
Kesembilan,Penyediaan makanan dan minuman Belanja Makanan dan Minuman Rapat 16.250.000; Belanja Makanan dan Minuman Tamu 13.750.000;
Kesepuluh, Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional Belanja Servis Kendaraan 92.612.000;
Diakhir sesi wawancara, Direktur Elsam, mengatakan surat pemberitahuan aksi telah masuk ke Polresta Bandarlampung kemarin.
Terkait rencana Elsam, pihak Dishub Lampung Timur belum dapat dikonfirmasi. (Liris)
"Tujuan dilaporkannya Dishub Lamtim untuk dukung Good Governance. Kami membawa setidaknya 30 item kegiatan pengadaan barang dn jasa terindikasi adanya penggelembungan anggaran, nota/kwitansi keuangan fiktif dan tentunya pemeriksaan lapangan wilayah Kejati atau Polda, silahkan cek,"kata Singgih Andaluciano,S.Sos di kantornya Jalan Pramuka Bandarlampung, Sabtu kemarin.
Berikut materi yang akan disampaikan Elsam dalam aksi demontrasi di Kejati dan Polda Lampung, lusa.
Pertama, Pengadaan pakaian khusus hari-hari tertentu Belanja Pakaian Adat Daerah 19.200.000
Kedua, Pengadaan mebeleur Belanja Pengadaan Kursi Lipat 26.000.000; Pengadaan mebeleur Belanja Kursi 1/2 Biro 4.000.000
Ketiga, Pengadaan Mesin Tik 6.000.000 dan pengadaan Camera Digital 4.000.000; pengadaan handy Talky (HT) 12.000.000; Pengadaan Alat Komunikasi Radio VHF Belanja Radio RIG VHF/UHF 8.000.000
Keempat, Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik Belanja Langganan Listrik 35.000.000; Belanja Langganan Listrik 35.000.000
Kelima, Penyediaan jasa administrasi keuangan Belanja Penggandaan 240.000
Keenam, bahan Pembersih 6.000.000; Belanja Alat tulis Kantor 40.054.000; Belanja Cetak 18.000.000 Belanja Penggandaan 12.000.000
Ketujuh, Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor Belanja Alat Listrik dan elektronik 20.000.000
Kedelapan, Penyediaan bahan logistik kantor Belanja Peralatan Rumah Tangga 20.000.000
Kesembilan,Penyediaan makanan dan minuman Belanja Makanan dan Minuman Rapat 16.250.000; Belanja Makanan dan Minuman Tamu 13.750.000;
Kesepuluh, Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional Belanja Servis Kendaraan 92.612.000;
Diakhir sesi wawancara, Direktur Elsam, mengatakan surat pemberitahuan aksi telah masuk ke Polresta Bandarlampung kemarin.
Terkait rencana Elsam, pihak Dishub Lampung Timur belum dapat dikonfirmasi. (Liris)