Lampung Selatan (JN) - Komisi V DPR RI menyatakan masih melakukan evaluasi Bandara Raden Inten II untuk ditingkatkan statusnya menjadi bandara internasional.
Pasalnya dari hasil kunjungan komisi V DPR RI yang membidangi perhubungan, pekerjaan umum dan perumahan rakyat ke Bandara Raden Inten II masih ada fasiltas yang kurang untuk menjadi bandara internasional dan embarkasi haji secara penuh.
“Cuma satu hal yang menjadi catatan kami, kita akan cek overlay ke runway (landasan pacu) itu belum memadai kalau statusnya mau ditingkatkan statusnya menjadi bandara internasional dan embarkasi haji penuh,” kata Ibnu Munzir selaku ketua tim komisi V DPR RI di sela kunjungan kerja spesifik ke PT ASDP cabang Bakauheni dalam rangka kesiapan menghadapi angkutan Natal 2018 dan Tahun Baru 2019 di Pelabuhan Bakauheni, Rabu (5/12/2018) sore.
Namun dalam menghadapi libur Nataru, ujar dia, Bandara Raden Inten II sudah sudah siap dan memadai.
“Sudah sangat memadai dan sudah ada langkah antisipasi yang baik dalam menghadapi angkutan libur Nataru tahun ini,” ujar politikus Partai Golkar tersebut.
“Kalau kesiapan dalam menghadapi Nataru, kami bilang sudah sangat memadai dan langkah antisipasi bandara Redin Inten II dalam menghadapi Nataru juga sudah baik. Namun kalau untuk peningkatan statusnya menjadi bandara internasional harus dicek ulang dulu,” katanya.
Ibnu Munzir bersama delapan anggota komisi DPR RI lainnya yakni Sukur H Nababan (F-PDIP), Rahmat Nasution Hamka (F-PDIP), Eiliam Wandik (F-Demokrat), Intan Fitriana Fauzi (FPAN), Irmawan (FPKB), Nurhasan Zaidi (FPKS), Wardatul Asriah (FPPP) dan Sahat Silaban (F-Nasdem) dengan didampingi Dirjen Bina Marga Sugiyartanto, melihat kesiapan terminal penumpang dermaga eksekutif di pelabuhan Bakauheni.
Rombongan anggota DPR RI itu didampingi Dirjen Hubdat Kemenhub Budi Setiyadi dan GM PT ASDP cabang Bakauheni Hasan Lessy.
Selanjutnya rombongan komisi V DPR RI itu menumpang kapal Basarnas menuju Pelabuhan Merak, Banten.
Bagian Humas Bandara Radin Inten II Wahyu Aria Sakti menjelaskan, sarana dan prasarana sudah mampu untuk melayani penerbangan internasional bahkan embarkasi haji penuh. "Saat ini panjang landasan sudah 3.000 meter. Sementara, untuk terminal direncanakan akan diperluas sehingga bisa menampung banyak calon penumpang," ujarnya. (rilis)
