• Latest News

    Rabu, 17 Oktober 2018

    Petani Telukdalem Ilir Keluhkan Program Cetak Sawah Mandek


    LAMPUNG TENGAH - Sejumlah petani di Desa Telukdalem Ilir, Kecamatan Rumbia, Lampung Tengah mengeluhkan ladang yang menjadi tumpuan penghasilan, tidak bisa dimanfaatkan secara maksimal. Pasalnya, pencetakan sawah yang dikelola kelompok tani setempat berhenti di tengah jalan.

    Menurut salah satu petani setempat yang enggan menyebutkan namanya, mengaku banyak kendala untuk tetap menggarap lahan tersebut karena traktor dan sapi yang biasa digunakan untuk membajak lahan pun tak bisa lewat. Parit parit dan gundukan tanah yang dibuat menggunakan alat berat tidak memungkinkan dilalui traktor dan sapi.

    “Sekarang ini lahan kami sawah bukan, perladangan juga bukan. Mau menggarapnya banyak kendala,” ujar petani, Rabu (17/10/2018).

    Telebih petani yang lahannya berada di tengah tengah areal, dan menggarap lahan secara manual, mereka kesulitan mengeluarkan hasil panennya, seperti singkong dan jagung. Karena mobil tidak bisa masuk. Terpaksa hasil panen diusung menggunakan keranjang. Hal ini membutuhkan tambahan biaya dan banyak melibatkan pekerja.

    “Dari mana kami mau dapat uang untuk bisaya sekolah anak. Balik modal saja kami sudah bersyukur,” ujar nya.

    Warga mengaku pernah menyampaikan keluhan mereka kepada kelompok tani setempat yang merupakan pengelola cetak sawah dan mendapat jawaban cetak sawah akan dilanjutkan. Namun sampai sekarang hanya berupa janji.

    “Sudah tiga tahun kondisi seperti ini. Harus sampai kapan kami menunggu. Ini bukan cetak sawah tapi cuma diaduk aduk (diacak acak). Anak kami butuh makan dan biaya sekolah. Kalau ladang kami tak menghasilkan dari mana bisa membiayai sekolah anak,” ujar petani mengeluh.

    Sebelumnya, Senin (15/10), sekitar 25 petani berkumpul di rumah warga setempat, membicarakan cetak sawah yang tidak sesuai harapan dan justru merugikan para petani. Pertemuan itu dihadiri anggota BPK (Badan Permusyawaratan Kampung), Kebayan, dan para petani pemilik lahan. 

    Warga berharap lahan bisa dikembalikan seperti semula. Namun demikian jika memang cetak sawah itu akan dilanjutkan, diminta segera direalisasikan. Selama dua tahun ini sebagian petani tidak bisa bercocok tanam.

    Sementara itu, Suryani, bendahara Gapoktan Teluk Jaya, saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon terkait keluhan para petani membantah tidak ada lahan petani di Telukdalam Ilir yang tidak bisa ditanami. Menurutnya semua ada tanamannya yaitu jagung, kedelai dan singkong, bahkan hari ini, Selasa (16/10), di lahan yang rawa ada yang sedang panen.

    “Siapa yang protes suruh menghadap ke Gapoktan Teluk Jaya,” kata Suryani yang mengaku masih berada di Bandar Jaya, Lampung Tengah.
    • Blogger Comments
    • Facebook Comments
    Item Reviewed: Petani Telukdalem Ilir Keluhkan Program Cetak Sawah Mandek Rating: 5 Reviewed By: justitia news