Pewawancara : “Apakah pendapat anda mengenai pemilihan Bupati/Walikota dan Gubernur apakah dipilih langsung atau dipilih DPRD ?”
Akan tetapi, saya pribadi lebih senang jika Bupati dipilih langsung oleh rakyat karena Bupati menanggung beban rakyat dan bertugas untuk kepentingan rakyat secara langsung. Dengan langsung, Bupati akan menjadi dekat dengan rakyat. Dalam hal komunikasi, Bupati yang dipilih secara langsung oleh rakyat dapat dengan mudah terjun di tengah masyarakat.
Artinya, ada kegiatan masyarakat yang bisa didatangi secara langsung oleh Bupati dengan mudah. Misalnya: Seorang Bupati dapat berinteraksi langsung dengan rakyat lewat peresmian jembatan suatu daerah. Sebelum Bupati dipilih secara langsung, dahulu tidak ada yang bisa menurunkan Bupati di tengah-tengah masyarakat. Artinya tidak semua kegiatan bisa didatangi Bupati dengan mudah seperti sekarang ini. Dengan pemilihan secara langsung maka akan terbentuk hubungan emosional yang baik antara Bupati dan rakyat”
“ Jika Bupati dipilih oleh DPRD, maka tahapan hanya sampai di tingkat dewan saja. Tidak ada campur tangan rakyat dalam hal ini. Terkait dengan besarnya biaya yang digunakan jika dipilih secara langsung, menurut saya itu relatif. Buktinya saya tidak menghabiskan biaya yang banyak ketika naik ke kursi DPRD.”
Pewawancara : “Bagaimana hubungan antara anggota legislatif dari KMP dan KIH ?”
Narasumber : “Kalau di tingkat kabupaten, sebenarnya hubungan KIH dan KMP tidak ada masalah. Artinya jika ada program untuk kepentingan masyarakat maka akan dibicarakan secara bersama-sama. Selama ini, tidak ada perselisihan yang berarti, kalau ada mungkin hanyaperbedaan pendapat, dan itu hal yang biasa. Ketika ada perbedaan pendapat maka tetap pendapat yangmayoritas lah yang diambil, dan yang tidak setuju juga harus legowo menerima.. Tidak ada pemisahanatau perbedaan hak dan kewajiban antara anggota KIH dan KMP. Mungkin kalau di tingkat atas, bisa saja terjadi perselisihan. Akan tetapi di tingkat kabupaten tidak ada.”