• Latest News

    Rabu, 08 Januari 2020

    Pematank Desak Kejati Lidik Proyek Peningkatan Jalan Blambanganumpu - Srirejeki

    Ketua Komisi III DPRD Way Kanan Tukiman Ngalimun didampingi Sekretaris Komisi III Hamim Akbar beserta empat orang anggota komisi yakni, Adinata, Sairul Sidiq, Muharis dan Lukman,Rabu, (23/10/2019) lalu (dpppematank)

    BANDARLAMPUNG (JN) - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PEMATANK mendesak Kejaksaan Tinggi Lampung melakukan pulbuket dan puldata terkait indikasi penyimpangan proyek Dinas PUPR Provinsi Lampung di Kabupaten Way Kanan, diduga tak sesuai spesifikasi teknis dan dugaan ketiadaan pengawas pekerjaan, "day to day" di lapangan.


    "Besok, 16 Januari 2020 indikasi penyimpangan proyek ruas jalan Blambangan umpu-Sri Rejeki di Waykanan; dan Jalan Ryacudu Bandarlampung jadi topik orasi publik dalam aksi demo depan Kejati Lampung,"kata Suadi Romli,sore ini

    Lanjut dia, Proyek pembangunan jalan rigid beton yang dilaksanakan oleh dua PT yang berbeda yakni PT. Segitiga Permai Perkasa paket peningkatan jalan ruas Blambanganumpu-Srirejeki nilai paket Rp11.100.850.000, diduga tidak sesuai bestek dan adanya kejanggalan.

    Untuk proyek pembangunan ruas jalan Srirejeki-Pakuan nilai paket Rp16.587.210.000, yang dikerjakan oleh PT. Indoteknik Prima Solusi malah papan plang nya dipasang

    "Papan plang pun tidak ada penjelasan panjang volume dan lebar volume ini jelas adanya kenjanggalan. Selain itu, tim pelaksana atau penangung jawab dikerjaan ini tidak pernah ada di lokasi yang ada cuma pengaman dari oknum Brimob dan pekerja,'kata Suardi Romli, Ketua DPP PEMATANK Lampung

    Pekerjaan rigid beton di duga tidak sesuai dengan bestek, dimana untuk penyebaran Bes B nya tidak dipadatkan dengan vibro hanya mengunakan eksavator.

    “Landas rigid yang mereka kerjakan benar mengunakan Bes B tapi tidak mengunakan vibro, seharusnya selesai ditaburkan abu batu, selanjutnya dipadatkan dengan vibro supaya tanah itu tetap terjaga dan tetap kokoh mana yang labil tidak labil lagi, itu gunanya makai vibro. Tapi ini malah makai eksavator mengakibatkan tanah tetap labil,”ujar Suardi Romli.

    Hasil informasi masyarakat dan investigasi lapangan, diduga besi yang digunakan ukaran 10 mm banci untuk batangan kolom, sedangkan untuk cicinnya 8 mm banci dan untuk jarak cicin pada kolom antara satu dengan yang lain berjarak lebih dari 30 cm. Hasil penelusuran tim mulai dari ruas jalan Blambangan Umpu-Srirejeki dan ruas jalan Srirejeki-Pakuan Ratu.

    “Kami melihat ada kejanggalan, pertama tidak dipasang papan plang informasi pekerjaan peningkatan jalan rusa Blambanganumpu-Srirejeki yang sedang dikerjakan itu, papan plang bukannya di pasang di lokasi kerja malah di simpan di base camp tempat mereka menginap. Saya sudah beberapa kali kesini tapi tidak pernah menemukan tim pelaksana atau penanggung jawab proyek yang menelan anggaran Rp27 miliar lebih ini pernah ada di lokasi,”pungkasnya.



    • Blogger Comments
    • Facebook Comments
    Item Reviewed: Pematank Desak Kejati Lidik Proyek Peningkatan Jalan Blambanganumpu - Srirejeki Rating: 5 Reviewed By: justitia news