Dalam Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batu Bara, kawasan pertambangan rakyat disebut dengan wilayah pertambangan rakyat. Wilayah pertambangan rakyat (“WPR”) adalah salah atu bagian dari wilayah pertambangan tempat dilakukan kegiatan usaha pertambangan rakyat.
Demikian dikatakan Umarsyah HS kepada redaksi, Jumat siang.
Ia menuturkan, wilayah Babakan Loak dan sekitarnya miliki sumber mineral logam cukup banyak dan luas wilayah tambang melebihi ketentuan yang dipersyaratkan Undang-undang yaitu 25 Hektar.
"Catatan pentingnya yaitu dibentuknya wilayah pertambangan rakyat akan mempersempit ruang konflik antara perusahaan, penambang dan warga sekitarnya.
Juga bakal diperoleh peningkatan pendapatan rumah tangga sehingga kesejahteran rakyat di Pesawaran dapat dicapai,"imbuh Umarsyah HS.
Persatuan dan kesatuan, dalam satu rampak barisan tentu akan mempermudah pergerakan rakyat mencapai tujuannya.
"Perjuangan mewujudkan wilayah pertambangan rakyat bakal memakan waktu lama. Oleh sebab itu, persatuan dan kesatuan harus diutamakan, kesamaan visi dan misi harus dibangun. Rakyat harus terorganisir, jasmani dan ruhaninya. Kami siap seiring sejalan mewujudkannya," kata Umarsyah HS, Calon DPD RI nomor urut 44.
Pada kesempatan terpisah, Bupati LSM LIRA Pesawaran, Fabian Jaya mengucapkan terimakasih atas dukungan moril Ketua PBNU juga Calon DPD RI.
"Perjuangan kami bersama warga dan penambang di Babakan Loak dan sekitarnya membutuhkan dukungan penuh berbagai elemen bangsa. Kami terbuka terhadap pihak manapun, selama senapas seirima dengan visi dan misi perjuangan kami. Terimakasih,"katanya.
