METRO-Program E-Warong Kota Metro, akan dijadikan pilot percontohan
nasional oleh Kemensos RI. E-Warong dengan aplikasi e-kasir yang
berfungsi untuk transaksi peserta keluarga penerima manfaat (KPM) di
Kota Metro merupakan satu-satunya di Indonesia.
Hal tersebut terungkap dari kunjungan kerja Tenaga Ahli Pemberdayaan
Fakir miskin Kemensos RI, Indrajaya didampingi oleh anggota Koperasi
Jaringan Masyarakat Indonesia Sejahtera (KJMIS) Chrisny dan Kabag
Keuangan Dirjen PFM, Sugiarto, beberapa hari lalu yang memonitoring
pelaksanaan BPNT di Kota Metro.
“Tim Kemensos ke Kota Metro diperintahkan pak Dirjen PFM
untuk melihat e-warong dengan aplikasi e-kasir di Kota Metro karena itu
satu-satunya di Indonesia,” kata Plt Kepala Dinas Sosial Kota Metro
Subehi, di ruang kerjanya, Kamis (30/8/2018).
Plt Kadis Sosial Subehi menuturkan E-Warong dengan aplikasi E-Kasir
di Kota Metro akan dijadikan model percontohan nasional, karena
merupakan satu-satuinya di Indonesia yang sudah memilikinya. Hal itu
dikarenakan Pemkot Metro mendukung pemberian hibah komputer menunjang
kinerja untuk kegiatan bantuan pangan non tunai, yakni, berupa beras
Rasta yang sebelumnya akrab dikenal dengan sebutan Raskin.
Dikatakannya, meski merupakan program pusat, namun pemkot Metro tetap
mendukung karena untuk kepentingan masyarakat. Salah satu dukungannya
dengan mengibahkan komputer untuk pelayanan nontunai Rasta.
“Setelah tim melihat langsung aktivitas e-Warong dengan aplikasi
e-kasir, mereka memberikan apresiasi dan akan menjadikan sebagai model
percontohan di Indonesia,” tutur Plt Kadis Sosial Subehi, di ruang
kerjanya, Kamis (30/8/2018).
Dikatakannya, Kota Metro menjadi satu-satinya yang menjadi
percontohan model BPNT nasional. Menurutnya, E-warong yang ada di
Indonesia umumnya masih proses, sementara di Kota Metro sudah mengunakan
sistem komputerisasi lebih dulu.