Terkait masalah ini, tokoh masyarakat Terbanggisubing berinisial YF bersama tiga tokoh masyarakat lainnya, berulangkali mendatangi Inspektorat Kabupaten Lampung Tengah menanyakan, menggugat tindaklanjut hasil pemeriksaan CSR PT Elders Indonesia untuk kantor kelurahan terbanggisubing, lampung tengah.
Menurut tokoh masyarakat terbanggisubing berinisial YF, tim inspektorat telah selesai melakukan pemeriksaan terhadap CSR PT Elders Indonesia, yang diberikan sejak 14 Oktober 2013 lalu.
"Kami berulangkali mendatangi Inspektorat Kabupaten Lampung Tengah. Tapi, Kepala Inspektorat selalu menghindar dan tidak mau ditemui," kata YF, baru baru ini.
Berdasarkan kesepakatan PT Elders Indonesia dan Kantor Kelurahan Terbanggisubing, Oktober 2013 lalu,
Bahwa, PT Elders Indonesia telah memberikan CSR kepada Kantor Kelurahan Terbanggisubing,
Pertama, untuk Kotoran sapi
1) semua didistribusi kotoran sapi dari pt elders di urus kantor kelurahan terbanggisubing, lampung tengah. Distribusi kotoran sapi mulai berlaku 14 oktober 2013.
a) pt elders indonesia memberikan kotoran sapi gratis ke kantor kelurahan terbanggi subing, 15 rit per minggu. Kantor kelurahan terbanggisubing menyediakan transportasi pengambilannya.
b) jika pengambilan lebih dari 15 rit per minggu maka pt elders indonesi akan mengenakan biaya 150ribu per rit.
Kedua, untuk Kandang sapi kantor kelurahan terbanggisubing; a) memberikan kandang sapi kelurahan terbanggisubing sapi bunting sebanyak 10 ekor; b) memberikan pakan sapi 50 kg per minggu dan sisa pakan dari perusahaan; C) memberikan suntikan antibiotik dan anti parasit
Ketiga, untuk kuli bongkar dan satpam; a) pt elders indonesia menggunakan kuli bongkar/satpam yang dikelila kantor kelurahan terbanggisubing. Satpam secara resmi melapir ke pt damarindo/danlanal; b) kantor kelurahan terbanggisubing menyediakan penghubung untuk kulibongkar/satpam.
Hingga berita ini diturunkan, pihak terkait belum dapat memberikan tanggapan.
