• Latest News

    Rabu, 03 Juli 2019

    Tips Sukses Memilih MLM


    Multilevel Marketing ( MLM ) adalah sebuah model bisnis pemasaran , membangun saluran distribusi  untuk menjual produk atau jasa perusahaan langsung ke konsumen. Dalam model bisnis MLM, kontraktor independen juga membuat uang dari merekrut orang lain untuk bekerja bagi perusahaan.
    Usaha atau bisnis MLM pada dasarnya merupakan bisnis yang baik, jika kita benar-benar memahami dan memilih jenis bisnis MLM yang tepat.

     Adapun beberapa ciri MLM yang baik, yaitu :
    1. Legalitas Jelas.
    Usaha MLM haruslah memiliki izin operasi yang sah dari pemerintah. Di Indonesia, perusahaan MLM wajib mengantongi SIUP-PL (Surat Izin Usaha Perdagangan Penjualan Langsung) dari Kementerian Perdagangan. Patut dicatat bahwa izin PT (dari Kemenhukkam), NPWP, TDP, izin BKPM tidak cukup sebagai dokumen legalitas suatu MLM.

    2. Produk Bermutu .
    Jika sponsor Anda belum apa-apa sudah mulai menggambar garis-garis, cara rekrut merekrut dan hitung bonus, bisa jadi itu adalah MLM yang buruk, bahkan bisa tergolong skema piramida (pyramid scheme) . Sebaliknya, MLM yang baik ditandai dengan produk berkualitas, bermutu tinggi, dan unik. Sebelum memutuskan memilih suatu MLM, sebaiknya analisa produknya. Apakah produk tersebut dibutuhkan masyarakat. Lalu apakah produk memiliki manfaat memenuhi kebutuhan atau keinginan konsumen nantinya? Bagaimana dengan harga, apakah cukup bersaing dengan produk sejenis di pasaran? Apakah tidak terlalu mahal? Dan yang paling penting, apakah Anda menyukai dan mengerti produk tersebut? Jika tidak, jangan coba-coba memasarkannya!

    3. Peluang income.
    Ada berbagai macam perhitungan bonus yang digunakan oleh perusahaan MLM saat ini. Karenanya tidaklah tepat untuk mengatakan yang satu lebih baik atau lebih buruk dari yang lain. Beberapa model perhitungan bonus yang dominan adalah model breakaway, binary, uni-level, dan forced matriks. Anda bisa menganalisa peruntungan Anda dengan mendiskusikannya lebih lanjut. Anda bisa juga mengamati orang lain di bisnis itu. Jika mereka puas dengan sistim bonus yang ada, maka kemungkinan Anda pun akan menikmatinya.

    4. Leader atau Support Sistem
    Bagi leader (upline) yang berpengalaman, dukungan sistim terkadang menjadi tidak terlalu penting karena mereka bisa menciptakan sistim, budaya, pelatihan, acara dan alat-alat bantu sendiri. Akan tetapi bagi para pemula dan mereka yang belum berpengalaman di dunia MLM, dukungan system sangatlah penting. Karena itu, sebelum mengambil keputusan, amati terlebih dahulu. Apakah tersedia alat bantu yang memadai untuk membantu Anda menjalankan bisnis nantinya? Adakah acara atau pelatihan yang dapat Anda hadiri. Apakah ada saluran komunikasi yang baik dengan upline dan kantor Anda? Apakah Anda mampu berdiri sendiri dan tidak selalu tergantung pada dukungan upline Anda nantinya?

    5. Menjual Produk atau Merekrut Orang?
    MLM yang benar menekankan pada penjualan produk, bukan semata pada pencarian member baru. Sementara MLM yang mengutamakan mencari member biasanya hanyalah money game (arisan berantai) dengan menyamar sebagai MLM. Anda bisa dengan cepat mengetahui MLM ini dari presentasi para agennya yang dengan cepat berbusa-busa menunjukkan hitungan bonus tanpa menjelaskan manfaat produknya. Ataupun mereka memasarkan produk yang sekilas terlihat baik tetapi sebetulnya tidak bermutu, atau malah tersedia banyak produk sejenisnya dengan harga yang lebih murah.

    6. Waktu yang Tepat.
    Pemilihan waktu memang penting. Di satu sisi, ada orang yang merasa tenang bergabung di perusahaan yang telah stabil dan berjalan cukup lama. Di sisi lain, ada juga semangat tersendiri saat Anda bergabung dengan perusahaan yang baru berdiri. Keduanya memiliki kelebihan tersendiri. Yang jelas, tidak ada usaha atau bisnis yang terlalu sempurna. Jangan sampai Anda hanya sibuk berpindah perusahaan MLM, tetapi sebetulnya Anda hanya berpindah ke masalah yang berbeda.

    7. Kepemilikan perusahaan.
    Pimpinan atau CEO (Chief Executive Officer) atau pemilik perusahaan sangatlah menentukan keberhasilan suatu bisnis. Pimpinan perusahaan yang baik akan sangat membantu mengatasi masalah yang muncul di kemudian hari. Mereka juga pastinya mampu menciptakan peluang bagi Anda. Jika pemimpinnya buruk, bagaimanapun bagusnya suatu produk atau sistim bisnisnya, pada akhirnya akan runtuh. Jangan gegabah, dan asal nyambar, lalu Anda menyesal di kemudian hari.

    Bisnis MLM memiliki kekuatan di sistem kompensasi pastikan sistemnya fair, sederhana (mudah dimengerti), dan hasil nya besar. Sistem yang fair artinya, orang yang baru join belakangan, harus bisa memiliki potensi yang sama untuk mendapat hasil lebih besar daripada sponsor nya. Lalu pastikan sistemnya sederhana dan mudah dimengerti, agar tiap member dapat mudah mengerti dapat bonus dari mana. Dan yang terahir bonus nya besar, Anda bisa lihat dari hasil income yang didapatkan.

    Demikian Info yang saya sajikan semoga Bermanfaat ya,,,!!! Salam Sukses
    • Blogger Comments
    • Facebook Comments
    Item Reviewed: Tips Sukses Memilih MLM Rating: 5 Reviewed By: justitia news